Cari Blog Ini

Senin, 27 Desember 2010

Senam Tai Chi dan Gerakan dalam Sholat





Esensi kompleks yang dihasilkan dari ajaran hidup sesuai dengan hukum alam merupakan kebenaran yang mendalam dari semua agama. Bagaimanapun, esensi ini sangat ditekankan untuk semua ajaran relegius. Esensi yang kompleks yang dihasilkan dari ajaran hidup yang sesuai dengan hukum alam juga menjadi tujuan dari segala ilmu. Ajaran ini bagaikan kunci master (guru) yang dapat membuka semua pintu yang membimbing kita ke arah kebenaran utama dalam tingkat emosi, juga tidak terkunci pada tingkat pikiran sehingga tidak membuat kita tidak skeptis.
Apalagi perkembangan hidup modern sangat pesat di berbagai bidang, ditambah dengan penemuan-penemuan modern yang tidak diragukan lagi mempunyai manfaat bagi semua orang. Namun sayangnya kehidupan psikologis dan perkembangan kepribadian manusia belum setaraf dengan perkembangan teknologi modern. Seperti di Barat misalnya, agama dominan dalam banyak aspek kehidupan, dengan akibat positif dan negatifnya. Agama sebagai pengatur psikologis menawarkan kekuatan psikologis bagi seseorang dan membuat manusia bisa menghadapi problem sehari-hari. Akan tetapi ketika ilmu pengetahuan mulai berkembang pengatur psikologis ini mulai melemah sebagai hasil dari perkembangan intelektualitas. Sehingga akibatnya kehidupan psikologis tidak terlindungi. Pada akhirnya kebingungan mulai muncul dalam berbagai bentuk. Lain halnya dengan dunia Timur, agama sebagai pengatur psikologis yang menjadi pegangan dasar dalam menjalankan kehidupan tetap dipertahankan walaupun penemuan-penemuan teknologi modern mulai berkembang dan semakin canggih, tidak banyak mempengaruhinya dalam menjalankan ritual keagamaan sehari-hari, dengan demikian psikologi dapat terlindungi sehingga ketentraman jiwa tetap terkontrol.
Filosofi Tai-Chi
Keberuntungan dan malapetaka tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi datang karena diundang oleh manusia. Pernyataan tersebut mengekspresikan hukum respons terhadap energi universal (alam semesta) sebagaimana dialami oleh nenek moyang kita yang berkembang batinnya. Para guru di masa silam mengajarkan kepada muridnya hukum respons atas energi universal sebagai dasar semua praktik spiritual. Hukum ini mengungkapkan bahwa kalau seseorang harmonis dengan hukum universal manifestasi dari energi fisik, emosi dan mentalnya juga akan harmonis. Jika seseorang melanggar hukum alam, hidupnya akan kacau dan tidak harmonis. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat al-Furqan ayat 2, yang artinya: “Allah menciptakan tiap-tiap sesuatu lalu ditetapkan padanya hukum-hukumnya.” Filosofi inilah yang mengilhami terciptanya Tai-Chi, yaitu gerakan yang diprinsipkan pada pola hukum alam.
Dalam prinsipnya Tai-Chi mengungkapkan bahwa tubuh manusia adalah miniatur dari alam semesta, sistem gerakan yang lembut dalam Tai-Chi bertujuan mengarahkan energi individual ke dalam jaringan energi sesuai dengan hukum alam. Ungkapan selanjutnya, kalau tubuh harmonis dengan alam, maka kesehatan fisik akan terjaga pikiran jernih sehingga menjadi tenang dan kuat. Prinsip pertama Tai-Chi menyebutkan bahwa ke-Esa-an adalah akar dari segala gerakan. Dari perspektif kosmologis, ke-Esa-an adalah manifestasi di alam semesta. Dari ke-Esa-an inilah tercipta satu yang bisa dibagi “Yin” dan “Yang” (keseimbangan). Yin dan Yang ini menghasilkan berbagai manifestasi pula. Hal ini dapat diilustrasikan dengan kerjasama dua kaki ketika berjalan. Kedua kaki dapat bergerak dengan harmonis, berselang-seling yang keduanya diatur oleh otak manusia berjalan satu atau esa. Prinsip ini kemudian diterapkan di Tai-Chi yang mengutamakan gerakan lembut dan tenang.
Dalam alam semesta semua gerakan berpola memutar. Bumi berputar pada porosnya ketika mengorbit matahari, matahari pun berputar mengorbit pusat galaksi Milky Way. Dan Milky Way berputar pula mengelilingi alam semesta. Hidup ini pun bersiklus. Tai-Chi merupakan rangkaian gerakan yang memutar dan merefleksikan hukum mikrokosmis. Tai-Chi mengungkap prinsip-prinsip kosmis (hukum alam) yaitu gerakan melingkar yang kemudian menjadi simbol dari Tai-Chi, karena gerakan melingkar atau berputar adalah gerakan yang dinamis dan menghindari titik akhir (puncak), karena puncak itu adalah titik akhir dari pertumbuhan sekaligus awal dari kemerosotan. Tai-Chi yang dilakukan tiap hari akan membangkitkan naluri kemanusiaan kita untuk menemukan rumus alam semesta yang pada akhirnya akan membantu kita dalam mencapai keutuhan, kedamaian, ketenangan jiwa dan kejernihan pikiran, sehingga dengan ini kita dapat menyadari keterbatasn kita sebagai hamba Tuhan yang tidak kekal di dunia ini (apabila mengenal diri maka akan mengenal Tuhannya).
Pengertian Tai-Chi
Tai-Chi terbentuk dalam dua suku kata yaitu Tai dan Chi. Tai mempunyai makna agung, dahsyat (luar biasa) dan Chi mempunyai air hawa murni atau tenaga yang sangat halus yang ada di dalam diri manusia dan dapat dihasilkan melalui latihan Qi Gong (olah nafas), Jadi Tai-Chi adalah kekuatan jiwa yang muncul dari hasil olah nafas dalam diri manusia sehingga keluar dalam bentuk tenaga yang sangat dahsyat secara fisik.
Tai-Chi merupakan meditasi gerak yang menjadi penyeimbang atas meditasi duduk. Untuk mengetahui Tai-Chi lebih dalam, terlebih dahulu kita bahas pengertian meditasi itu sendiri. Meditasi yang sering kita dengar mempunyai pengertian yaitu: sikap menenangkan pikiran dengan cara-cara tertentu di mana pikiran kita sampai menemukan sensasi-sensasi sehingga menimbulkan rasa damai dalam hati untuk mencapai ketenangan jiwa (ruhani).
Meditasi ada dua macam, yaitu meditasi duduk dan meditasi gerak (Tai-Chi). Meditasi duduk ini sebenarnya sudah diperkenalkan oleh Islam jauh sebelum Sidharta Gauthama lahir melalui ajaran Budhi Dharma. Meditasi ini juga sering dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika sebelum dan sesudah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, yang pada saat itu disebut dengan berkhalwat dan tahannuts. Beliau melakukan meditasi di Gua Hira, ketika menghadapi masalah yang menimpa diri dan umatnya. Seperti halnya meditasi duduk, meditasi gerak juga sudah ada dalam ajaran Islam yaitu dalam bentuk gerakan shalat.
Jadi sebenarnya Tai-Chi yang kita kenal sebagai suatu ilmu bela diri yang datang dari daratan Cina dengan gerakan-gerakannya yang khas dengan ritme pelan, lembut dan lemah gemulai, ini juga secara tidak disadari oleh umat Islam dalam gerakan shalat lima waktu. Oleh sebab itu secara tersurat Allah mewajibkan shalat kepada hambanya selain untuk menyembahnya juga mengandung nilai-nilai kesehatan bagi orang yang melaksanakannya. Sesuai dengan firman Allah tentang perintah shalat pada surat an-Nisa ayat 103, yang artinya: “Shalat itu adalah fardlu yang telah ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.”
Filosofi Air
Air adalah simbol dari para praktisi Tai-Chi yang sempurna, dalam arti yang telah sungguh-sungguh mendalami, menghayati dan mengamalkan ilmunya itu. Hidupnya akan penuh dengan keseimbangan, keselarasan, keharmonisan. Tapi bukan berarti sempurna dengan mutlak. Dalam air terkandung sifat-sifat kebebasan, spontan, kerendahan hati, dan kekuatan dalam daya lenting untuk menerima perubahan tanpa kecemasan dan ketegangan.
Air bersifat mengalah, namun selalu tidak pernah kalah
Air mematikan api dan membersihkan kotoran.
Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan, air meloloskan diri
Dalam bentuk uap dan kembali mengembun.
Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu
Bilamana bertemu batu arang, dia akan berbelok
untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali.
Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati
Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati.
Karena dia sadar bahwa tak ada suatu kekuatan apapun
Yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.
Air menang dengan mengalah, dia tak pernah menyerang
Namun selalu menang pada akhir perjuangannya.

Sumber : the Islamic Shaolin Kung Fu
Selengkapnya...

Senin, 13 Desember 2010

Taichi ala jepang

Saya akan heran jika ada bentuk yang benar-benar Jepang tai chi, dan geli melihatnya dalam tindakan. Jika ada satu, saya akan mengharapkan untuk secara signifikan dimodifikasi untuk pendekatan Jepang, seperti karate merupakan modifikasi dari berbagai seni bela diri Cina.Saya mengajarkan tai chi budo Bujinkan dan praktek juga. The Bujinkan lebih kompatibel dengan tai chi dari apa yang saya alami, tapi itu tidak berarti mereka adalah sama, jauh dari itu. Meskipun demikian, praktek tai chi saya telah meningkat secara dramatis taijutsu saya. Jika tai chi yang Anda inginkan, pergi dengan hal yang nyata, cukup pastikan untuk mendapatkan guru master tingkat yang dapat menunjukkan kepada Anda semua aplikasi seni bela diri serta bentuk. Selengkapnya...

Rabu, 08 Desember 2010

TaiJi Untuk Diabetes

Menurut dua studi kecil yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine pada bulan April 2008, Tai Chi latihan dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan meningkatkan pengendalian diabetes tipe 2 dan respon sistem kekebalan tubuh.
Tai Chi adalah seni bela diri Cina yang menggabungkan pernapasan diafragma dan relaksasi dengan lembut, gerakan lembut. Hal ini dianggap latihan moderat, yang sebelumnya telah ditunjukkan untuk meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh, berbeda dengan aktivitas fisik yang berat, yang menekan itu. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa meningkatkan fungsi pernafasan dan kardiovaskuler, sementara meningkatkan fleksibilitas dan menghilangkan stres.
Diabetes tipe 2 adalah suatu bentuk diabetes yang biasanya set di kemudian hari. Hal ini terkait dengan menyebabkan peradangan kronis oleh peningkatan kadar glukosa darah, yang dikenal sebagai hiperglikemia. Ketika ada kelebihan gula darah, dapat dikombinasikan dengan hemogloben, pengangkut oksigen dalam sel darah merah, ini bisa menjadi terglikasi hemogloben. Ini dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat gula berlebihan.
Dalam sistem kekebalan tubuh, sel T penolong segera stimulus lain sel sistem kekebalan, mengubah respon imun. Mereka menanggapi antigen tertentu, memproduksi interleukin dan bahan kimia lainnya sinyal penting. Sebagai hasilnya, mereka sangat penting bagi respon imun diperantarai sel.
Dalam studi pertama, para peneliti berusaha untuk menganalisis dampak dari 12 minggu program latihan Tai Chi Chuan pada aktivitas sel T pembantu pada 30 pasien dengan diabetes tipe 2, dan kontras ini dengan 30 orang sehat pada usia yang sama.
Setelah 12 minggu di program latihan, tingkat kadar hemoglobin terglikasi turun secara signifikan, dari 7,59% menjadi 7,16% pada pasien diabetes, perbedaan yang signifikan. Interleukin-12, yang meningkatkan respon kekebalan tubuh, meningkat pada tingkat; interleukin-4, yang mengurangi respon kekebalan tubuh, menurun. Dalam hubungannya, T aktivitas sel juga meningkat secara signifikan.
Menurut tanggapan ini, adalah mungkin bahwa Tai Chi dapat mendorong sebuah deklinasi kadar glukosa darah, mungkin dengan meningkatkan metabolisme glukosa darah, memicu penurunan respon inflamasi. Dalam penjelasan alternatif juga disarankan oleh penulis, latihan ini dapat meningkatkan tingkat kebugaran bersama dengan perasaan kesejahteraan - ini pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi kedua dalam isu yang sama, peneliti berfokus pada orang dewasa dengan sindrom metabolik. Ini adalah sekelompok gejala termasuk glukosa darah hipertensi dan tinggi yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Sebuah program 12 minggu Tai Chi dan Chikung diberikan untuk 13 pasien dengan sindrom metabolik hingga 1,5 jam hingga 3 kali seminggu, sementara didorong untuk melakukan latihan di luar kelas.
Pada akhir 12 minggu, mereka telah kehilangan rata-rata 3 kg berat badan dan ukuran pinggang telah turun hampir 3 cm. Selain itu, tekanan darah subyek turun secara signifikan lebih dari latihan sendiri dapat menjelaskan, menurut penulis. Resistensi insulin juga turun, menunjukkan kecenderungan menurun untuk diabetes tipe 2. Peserta tambahan diklaim untuk tidur lebih baik, memiliki energi lebih, merasakan sakit kurang, dan memiliki hasrat lebih sedikit untuk makanan saat turut berpartisipasi dalam program ini.
Terutama, tiga pasien tidak lagi memenuhi kriteria untuk sindrom metabolik setelah tes ini.
Selengkapnya...

Jumat, 03 Desember 2010

Taiji dan Manfaatnya


 Taiji adalah salah satu bagian dari Seni Bela Diri tradisional, yang disebut Wu Shu. Telah dilaksanakan sejak abad ke-16 di antara orang Cina
orang-orang untuk menjaga tubuh dalam kondisi baik dan mencegah atau menyembuhkan
penyakit. Latihan telah disederhanakan pada tahun 1956 yang membuat olahraga ini semakin populer.
Dalam perkembangannya, aspek bela diri Taichi diolah lebih lanjut sehingga dapat dipertandingkan dalam suatu kejuaraan. "Saat ini Taichi sudah menjadi salah satu nomor dalam kejuaraan wushu, "
Taiji sering dipraktekkan sebagai bagian penting dari proses penyembuhan
di rumah sakit dan telah terbukti sukses luar biasa dalam penyembuhan
tekanan darah tinggi, neuratenia dan paru-paru tuberkulosis. Yang execises membutuhkan konsentrasi penuh saat pikiran tidak
dibelokkan oleh apapun
  1. Semua gerakan dilakukan secara perlahan dan mengambang dalam cara yang terus-menerus
  2. Bernapas Alam diperlukan. Beberapa bagian dari latihan dilakukan saat bernapas ke dalam perut. Nafas selaras berirama untuk gerakan tubuh.
Dari sudut pandang kedokteran olahraga Taiji adalah cara yang penting pencegahan dan pengobatan penyakit. Seperti tubuh dan pikiran adalah diminta pada saat yang sama, latihan ini merangsang korteks dengan mengaktifkan beberapa bagian otak dan penghambat lain bagian. Hal ini memungkinkan otak untuk bersantai dan berhenti ketegangan pada korteks yang provoqued oleh pengaruh-pengaruh buruk yang berbeda. Oleh karena itu olahraga ini adalah bagian dari proses penyembuhan penyakit yang berbeda saraf dan jiwa. Namun Taiji bukanlah obat mujarab misterius terhadap penyakit. Tetapi bahkan untuk pemula itu lebih dari jelas bahwa Taiji memerlukan seluruh tubuh - aktif dan pasif.
Saat melakukan latihan otot-otot yang bekerja pada cara yang menyenangkan, dan pergi dari ketegangan untuk relaksasi terutama otot-otot di kaki diperlukan dengan melenturkan dan peregangan. Taiji adalah cara terbaik untuk memperkuat tulang dan sebagai akibatnya untuk mencegah dari atrofi. Fleksibilitas dari seluruh tubuh dilatih oleh gerakan halus. Ini adalah alasan mengapa kelenturan sendi-sendi dan fleksibilitas dari otot-otot yang mengangkat dan/atau diperbaiki.
Ada berbagai manfaat yang diperoleh jika mengikuti kegiatan ini, yaitu :
Pertama, orang yang berlatih Taichi dengan pernapasannya secara teratur dan cukup takarannya (porsinya), peredaran darahnya akan lebih baik, menambah volume darah, dan akan memperbaiki peredaran darah. "Dengan demikian, pembuluh darah kecil (kapiler) akan bertambah, pembuluh-pembuluh darah akan masuk ke otot-otot, juga ke jantung dan sel-sel dalam tubuh mendapat lebih banyak oksigen dan zat makanan."
Kedua, latihan Taichi akan membantu menggerakkan otot yang besar secara teratur melalui kaki. Secara langsung maupun tidak, otot membantu memompa darah ke jantung lebih banyak pada setiap denyut jantung.
Ketiga, dengan latihan Taichi, kemampuan sel-sel otot untuk membakar lemak pun menjadi lebih besar. "Maka, timbunan glikogen dalam otot dan hati dapat dipergunakan lebih lama dalam suatu aktivitas fisik.
Keempat, berlatih Taichi yang teratur, membuat tulang-tulang, termasuk tulang rawan dan sendi-sendi akan terlatih dan mendapat perbaikan-perbaikan sehingga menjadi lebih kuat, lebih lentur, dan tidak mudah mengalami cedera atau sakit. Orang yang tidak pernah berolah raga sama sekali dapat mengalami kekauan pada tulang-tulang dan persendian, meskipun usianya masih muda.
Kelima, orang yang berlatih Taichi disertai pernapasannya niscaya memiliki daya reaksi lebih baik ketimbang mereka yang tidak suka berlatih.
Keenam, mereka yang rajin berlatih Taichi juga dimungkinkan untuk memiliki berat badan stabil, tidak akan naik atau turun secara berlebihan. Bahkan, yang kurus bisa menjadi lebih gemuk atau sebaliknya yang gemuk bisa menurunkan berat badannya.
Manfaat yang dirasakan, jika melakukan latihan Taichi disertai pernapasannya, di antaranya bisa mengubah jalan hidup seseorang, asal latihan dan sistematikanya baik dan benar, dipimpin seorang pelatih yang ahli, serta latihannya memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Orang akan merasakan lebih bersemangat atau segar setelah berlatih, juga tidak merasa lelah. Daya konsentrasi akan lebih baik, juga daya ingat lebih bagus dan daya tangkapnya lebih cepat. Tubuh pun memiliki daya tahan dari segala rangsangan, baik dari luar maupun dalam. Pengendalian emosi juga akan lebih baik, "
Selengkapnya...